”instagram”
header ruang kecil amina

Dari Rasa Khawatir Berubah Jadi Kekuatan: Gerakan Kecil Hana Maulida untuk Anak Indonesia

 

hana maulida Kakak Aman Indonesia
 finalis Satu Indonesia Awards 2024, foto diolah kembali menggunakan canva

Layaknya seperti orang-orang yang di cafe sedang meeting untuk melakukan sebuah pekerjaan penting. Hana Maulida bersama dua rekannya melakukan diskusi yang tak kalah seru di warung bakso. Ditemani aroma kuah bakso dan pelanggan yang silih berganti.

“bayangin gimana kalau gini terus? Siapa yang jaga anak-anak itu? Siapa yang bisa kasih tau mereka? Orang yang seharusnya mereka jadikan tempat berlindung, jadi pelaku! Siapa yang peduli? Gak ada! Pihak yang seharusnya peduli pun, nggak melakukan apa-apa.” Dengan penuh rasa kecewa, Hana berbicara pada teman-temannya.

Siapa yang menyangka? dari ungkapan kekecewaan melihat kondisi anak Indonesia yang mengalami kekerasan seksual, dimana pelakunya adalah orang terdekat. Menjadi pemantik mereka untuk melakukan suatu gerakan untuk bertumbuh.

Bersama temannya, menyatukan gerakan agar bisa memberikan dampak yang terlihat dan berdampak baik. Kakak Aman Indonesia, gerakan yang digagas Hana bersama temannya demi menciptakan generasi tangguh yang mampu melindungi dirinya dari kekerasan seksual.

Pendidikan Bukanlah Akademik

Sadar nggak sih, di Indonesia pendidikan itu hanyalah secara akademik. Mempelajari banyak materi dari sebuah ilmu pengetahuan. Namun, sangatlah sedikit ilmu yang dapat langsung untuk dipraktekan dan dimanfaatkan pada kehidupan sosial.

Oleh karena itu, Hana Maulida sadar bahwa pendidikan bukanlah sekedar akademik. Tetapi juga tentang perlindungan anak.

Kehadiran Kakak Aman Indonesia inilah yang menjadi jawaban bagi anak-anak untuk bisa belajar bagaimana melindungi diri yang tepat. Menggunakan konsep pendidikan yang interaktif dan menyenangkan, jadi cara yang dipilih. Agar anak Indonesia lebih paham dan senang selama proses pendidikan berlangsung.

Satukan Gerakan Melahirkan Kakak Aman Indonesia

satukan gerakan kakak aman indonesia
Foto dari kakakaman.id diolah kembali menggunakan canva

Kekerasan seksual terus mengintai anak-anak Indonesia. Kakak Aman Indonesia mengajak untuk menjaga dan melindungi mereka dari predator yang mengintai.

Berdasarkan data dari KemenPPPA (Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak), menyebutkan tahun 2023 terdapat 15.120 kasus kekerasan pada anak. Dimana, 12.158 dialami oleh anak perempuan dan sisanya dialami oleh anak laki-laki. Dimana, dari data tersebut kekerasan disebabkan oleh kekerasan seksual menjadi urutan pertama sejak tahun 2019.

Rasa marah, kecewa dan sedih bercampur menjadi satu. Para pelaku dari kekerasan seksual dilakukan oleh anggota keluarga terdekat anak-anak. Dimana, seharusnya menjadi pelindung bagi mereka. Hana Maulida, penggagas Kakak Aman Indonesia ini menjadi panggung penting di  Awards 15th Satu Indonesia Awards 2024 yang diadakan oleh Astra Indonesia.

Tanpa perlu berlama-lama, Hana langsung bergegas dan menyatukan semangat bersama temannya. Melakukan berbagai program dan kegiatan untuk memberikan pendidikan yang menyenangkan pada anak-anak.

Selama ini, pendidikan tentang seksual pada anak kebanyakan melakukan metode satu arah. Dengan memberikan materi, apa hal yang harus dilakukan dan lainnya. Tapi tanpa adanya keterlibatan anak mendapatkan pengalaman yang nyata.

Dengan berkonsultasi dengan para ahli untuk bisa membuat modul yang pas dan cocok untuk anak. Bagaimana agar bisa menciptakan pembelajaran yang menyenangkan tapi tetap memberikan pesan yang mendalam.

Maka, terbentuklah modul pembelajaran yang menjadi pedoman Hana dan tim untuk melakukan edukasi kepada anak-anak. Modul pembelajaran tersebut dibagi menjadi dua, yaitu Modul Pendidikan Seksual Komprehensif dan Modul Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual.

Modul Pendidikan Seksual Komprehensif ini disusun untuk anak pra- remaja dalam kelompok kecil. Bertujuan untuk membekali anak dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan penting tentang tubuh, perasaan, dan hubungan yang sehat. Digunakan untuk penyampaian selama 4 pertemuan intensif. Anak akan mempelajari bagian tubuh pribadi, memahami dan mengekspresikan perasaan untuk melindungi diri dari situasi yang tidak aman, serta membangun hubungan yang saling menghargai sesama orang lain. Dengan modul ini, pengajar bisa melakukan pendekatan yang ramah anak dan menyenangkan. Sehingga, anak menjadi percaya diri, berani, dan memunculkan rasa hormat terhadap diri sendiri maupun orang lain.

Kedua, modul edukasi pencegahan kekerasan seksual yang dirancang khusus orang dewasa untuk menyampaikan edukasi pencegahan kekerasan seksual pada anak dalam kelompok besar. Berisikan materi tentang konsep bagian tubuh pribadi, berani mengatakan tidak, lari dan melapor. Tentunya menggunakan bahasa yang mudah dipahami anak. Modul ini bertujuan untuk membangun rasa percaya diri anak dan keberanian sejak dini. Karena setiap anak berhak merasa aman!

Dengan adanya panduan kedua modul ini, jadi jelas apa yang visi dan misi Kakak Aman Indonesia tuju. Selain itu, modul tersebut diproduksi secara umum dan digital. Jadi, siapa saja yang ingin melakukan edukasi tentang pencegahan kekerasan seksual pada anak bisa menggunakannya. Tinggal melakukan pendaftaran pembelian resmi melalui website resmi kakakaman.id.

Berani Melangkah Memberikan Dampak Besar

hana maulida penerima satu indonesia award 2024 dari astra
Foto apresiasi kakakaman.id diolah kembali menggunakan canva

Pertama kalinya, Hana Maulida langsung terjun ke sekolah untuk melakukan edukasi pencegahan pada anak di sekolah temannya mengajar. Ya, teman Hana yang diajak diskusi sebelumnya adalah seorang guru.

Kemudian, kegiatan yang dilakukan sekolah tersebut di unggah di status Whatsapp guru. Secara tidak langsung, Hana langsung kebanjiran orderan. Karena banyak sekolah yang ingin melakukan edukasi pencegahan kekerasan seksual seperti ini.

Bukan hanya sekolah-sekolah yang tertarik dengan edukasi seperti ini. Para remaja banyak yang suka rela bergabung menjadi relawan untuk melakukan aksi gerakan edukasi ini. Sampai saat ini sudah ada 55 relawan yang berdedikasi membantu menyebarkan edukasi perlindungan anak dari kekerasan.

Bukan hanya itu, dampak yang didapatkan dari gerakan Kakak Aman Indonesia ini sudah banyak yang merasakannya. 17 daerah sudah menerima manfaat pada program penyuluhan kekerasan seksual telah menjangkau beberapa daerah di Indonesia. Dengan 50 guru yang telah mendapatkan pelatihan untuk menjadi fasilitator guru aman di sekolah. Maka, tujuan utamanya untuk mengedukasi anak-anak sudah sampai 4000+ anak Indonesia yang teredukasi untuk lebih memahami cara melindungi diri dari kekerasan dan situasi berbahaya, pada kelompok usia TK sampai pra-remaja.

Penutup Gerakan Kecil Bersatu Memberikan Dampak Besar


Dari langkah kecil yang penuh keberanian oleh Hana Maulida, melalui gerakan Kakak Aman Indonesia menyadarkan kita semua bahwa kalau bukan kita, siapa lagi yang melindungi anak-anak Indonesia dari kekerasan.

Untuk melakukan perubahan yang berdampak besar memang tidak perlu sesuatu yang besar dulu, tapi dengan menyatukan semangat bersama. Bisa memberikan dampak yang lebih besar dan bermanfaat.

Hana Maulida menjadi teladan sebagai anak muda bangsa yang mendedikasikan dirinya untuk Indonesia. Beliau sebagai penerima Award dari Satu Indonesia Award Tahun 2024 pada bidang pendidikan. Sudah selayaknya kita semua dukung dan support.

#APA2025-BLOGSPEDIA

Referensi :

  • Kakakaman.id
  • Akun instagram @kakakaman.id
  • Akun instagram @hanamaulida


Lebih lamaTerbaru

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung. Mohon tidak meninggalkan link hidup di kolom komentar.